Jokowi, kata dia, diduga menggunakan kekuasaan untuk memberikan keuntungan kepada keluarganya. Ini membuktikan Presiden tidak memiliki wawasan sebagai Kepala Negara.
“Kalau seorang presiden memakai kekuasaan yang diberikan kepadanya oleh bangsanya untuk menguntungkan keluarganya sendiri, itu amat memalukan,” kata Romo Magnis.
4. Pemberian Bansos di Jawa
Sebagaimana persoalan tersebut mengemuka pada waktu menjelang Pemilu 14 Februari lalu, Romo Magnis kembali mengungkit kegiatan pembagian bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Jokowi selama beberapa pekan di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menegaskan bahwa bansos bukan milik presiden, melainkan milik bangsa Indonesia yang pembagiannya menjadi tanggung jawab kementerian yang bersangkutan sesuai mekanisme yang telah berlaku.
“Kalau presiden berdasarkan kekuasaannya begitu saja mengambil bansos untuk dibagi-bagi dalam rangka kampanye paslon yang mau dimenangkannya, maka itu mirip dengan seorang karyawan yang diam-diam mengambil uang tunai dari kas toko, jadi itu pencurian ya pelanggaran etika,” ucapnya.
5. Praktik manipulasi
Romo Magnis juga menyoroti gambaran umum Pemilu 2024 yang diwarnai dugaan manipulasi yang dilakukan rezim berkuasa melalui sejumlah alat negara.
Salah satu hal yang disoroti adalah terkait perhitungan suara yang dilakukan tidak dengan semestinya. Banyak kejanggalan dan kesalahan yang dilakukan sistem.
“Praktik semacam itu memungkinkan kecurangan terjadi yang sama dengan sabotase pemilihan rakyat. Jadi suatu pelanggaran etika yang berat,” pungkasnya.*
Penulis : Denis St
Editor : Denis St
Sumber Berita : Youtube
Halaman : 1 2