“Kalau dari struktur, dari ranting dulu baru ke cabang, lalu ke daerah kemudian pusat. Itu namanya meritokrasi, terbukti sudah mempunyai peranan,” ucap Suharyo.
Ia juga memberikan contoh pengalamannya pada Pemilu 2024 ini. Ia mengaku sempat diminta mendukung salah satu calon legislatif (caleg) dari partai tertentu.
“Beberapa waktu lalu saya ditanya oleh seorang caleg diminta untuk mendukung caleg itu padahal saya tidak kenal. Lalu saya tanya, Anda sudah berbuat apa untuk masyarakat, kalau belum berbuat apa-apa lalu mau nyaleg, ya mau jadi apa,” kata dia, mencontohkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau belum berbuat apa-apa terus mau jadi caleg, ya mending nggak usah aja. Maaf saya harus mengatakan demikian, saya bukan tidak pernah menjadi anggota partai politik tapi saya membayangkan itu di dalam organisasi kan tidak tiba-tiba menjadi direktur, tapi harus meniti karir dulu,” tandas Uskup Agung Jakarta.
Penulis : Alex K
Editor : Alex K
Sumber Berita : RRI
Halaman : 1 2