Ada 40 Daerah di Pilkada 2020 Berisiko Tinggi Penularan Covid

Minggu, 6 Desember 2020 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta penyelenggara Pilkada Serentak 2020 harus memerhatikan daerah yang berisiko tinggi penyebaran virus SARS-CoV-2.

“Mohon kiranya penyelenggara pilkada untuk bisa mengetahui secara detail, daerah mana saja yang menjadi zona hijau, kuning, oranye, dan merah,” kata Doni dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, KPU, Bawaslu, dan DKPP pada Kamis (11/6).

Baca Juga:  Bukan Ahok, Sosok Kader PDIP Ini Dinilai Tepat Jadi Kepala Badan Otorita IKN Nusantara

Menurut Doni, Gugus Tugas telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang akan melangsungkan pilkada. Hingga hari ini, dalam konteks kabupaten/kota terdapat 261 daerah dari sembilan provinsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Merujuk jumlah dan sebarannya, Gugus Tugas telah mencatat sebanyak 43 daerah masuk kategori tidak terdampak, 72 risiko ringan, 99 sedang, dan 40 risiko tinggi penularan Covid-19. Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, status ini masih dapat berubah-ubah setiap waktu.

Baca Juga:  Begini Aturan KPU Terkait Kampanye Media Sosial Pilkada 2020

“Untuk provinsi, terdapat sembilan. Data ini akan berkembang terus setiap minggu. Oleh karenanya, besar harapan kami seluruh penyelenggara bisa mengikuti perkembangan yang ada,” terang Kepala BNPB itu.

Doni menyatakan, pihaknya telah memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan Pilkada 2020 yang tetap dilaksanakan di tengah pandemi. Namun demikian, dia menegaskan, izin tersebut tak lepas dari beberapa syarat yang harus dipatuhi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta
KPUD Mabar Sebut Caleg Terpilih Tidak Lapor Harta Kekayaan Tak Dilantik
Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 
Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra
Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan
DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi
Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim
Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru