Anggota Buser Polres Belu Tembak Mati DPO Ditahan, Terancam Kena Sanksi

Selasa, 10 Mei 2022 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolda NTT Irjen Setyo Budiyanto menegaskan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Divisi Propam terkait kasus meninggalnya tersangka kasus pengeroyokan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) karena ditembak aparat kepolisian.

“Saya belum dapat laporan resmi soal hasil pemeriksaan Propam, butuh waktu untuk mengumpulkan bukti pemeriksaan,” kata Setyo kepada wartawan di Kupang, Rabu, (5/10).

Baca Juga:  Unggul Quick Count Pilpres 2024, Prabowo Langsung Terima Ucapan Selamat dari Pemimpin Negara Sahabat

Hal ini disampaikan Kapolda NTT berkaitan dengan kasus meninggalnya tersangka kasus pengeroyokan asal Kabupaten Belu bernama GYL yang ditembak polisi ketika melarikan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolda menyatakan bahwa saat ini anggota buru sergap (buser) Polres Belu yang menembak berinisial RRS sudah ditahan di Polres Belu untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga:  Imbauan Tegas Kapolda Metro Jaya untuk Warga DKI Sambut Idul Fitri

Tak hanya RRS, delapan anggota buser lainnya yang terlibat dalam pengejaran dan penembakan terhadap GYL hingga tewas, ikut ditahan di Polres Belu.

Kapolda NTT itu mengatakan bahwa selain menunggu hasil penyelidikan oleh Propam Polda NTT, dirinya juga masih menunggu hasil otopsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

RUU Penyiaran: Karpet Merah untuk KPI, Kreativitas Konten Kreator Terancam
Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CASN untuk IKN, Pendaftaran Dibuka Juni 2024
Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Komisi X DPR Usul Pembentukan Panja
Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?
Kemenkes: BPJS Kesehatan Kelas 3 Tak Perlu Khawatir Bayar Lebih Mahal, Iuran Tetap Rp35.000
Bangun Desa Wisata Tangguh dan Berkelanjutan, BPOLBF Selenggarakan Webinar Desa Wisata
Taman dan Natas Parapuar: Ruang Kreasi Baru di Labuan Bajo Flores
Ketua KPU RI dan DPR: Caleg Terpilih Mengundurkan Diri Jika Maju Pilkada Serentak 2024
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:03 WIB

RUU Penyiaran: Karpet Merah untuk KPI, Kreativitas Konten Kreator Terancam

Jumat, 17 Mei 2024 - 08:29 WIB

Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Komisi X DPR Usul Pembentukan Panja

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:01 WIB

Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:32 WIB

Kemenkes: BPJS Kesehatan Kelas 3 Tak Perlu Khawatir Bayar Lebih Mahal, Iuran Tetap Rp35.000

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:34 WIB

Bangun Desa Wisata Tangguh dan Berkelanjutan, BPOLBF Selenggarakan Webinar Desa Wisata

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:20 WIB

Taman dan Natas Parapuar: Ruang Kreasi Baru di Labuan Bajo Flores

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:01 WIB

Ketua KPU RI dan DPR: Caleg Terpilih Mengundurkan Diri Jika Maju Pilkada Serentak 2024

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:35 WIB

Kerap Naik Private Jet, Dugem dan Main Wanita, Ketua KPU Hasyim Asy’ari Buka Suara

Berita Terbaru

Daerah

Selain di DKI, PDIP Juga Siapkan Ahok di Pilgub Sumut 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:08 WIB