Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyampaikan pentingnya menumbuhkan budaya literasi dari lingkup keluarga sebagai bekal mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia.
Hal ini disampaikan Puan dalam talkshow untuk memperingati Hari Kartini dengan tema: “Peran Kartini Masa Kini dalam Meningkatkan Budaya Literasi” yang digelar secara online oleh Perpustakaan Nasional (perpusnas), pada Selasa (20/4).
“Kemampuan literasi adalah kemampuan mendasar yang dapat menjadi pijakan bagi seseorang untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya sendiri maupun bagi banyak orang,” kata Puan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan kemampuan literasi seperti membaca, menulis, serta mengolah dan memahami informasi, membuat seseorang bisa menyerap begitu banyak ilmu pengetahuan, bisa menuangkan gagasan dan berpikir kritis, serta memiliki keahlian problem solving.
“Jika R.A. Kartini tidak memiliki kemampuan literasi, maka tidak akan ada buku `Habis Gelap Terbitlah Terang` yang isinya sudah menginspirasi banyak Kartini-Kartini lintas generasi hingga masa kini,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Puan juga menyampaikan bahwa para founding fathers Indonesia memiliki kemampuan literasi yang sangat kuat. Hal itu terbukti dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 yang tersusun sangat baik dan terus menjadi pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini.
“Jika kita ingin memajukan peradaban Indonesia, maka kita harus memajukan budaya literasi,” tegas Puan.
Dalam memperkuat budaya literasi itu, lanjut Puan, peran aktif perempuan Indonesia sangat menentukan. Khususnya dalam ruang lingkup yang penting, yaitu keluarga. Keluarga merupakan unit masyarakat yang terkecil tetapi berperan besar dalam kemajuan sebuah bangsa.
Selain itu, keluarga juga adalah titik awal kehidupan seseorang dimulai, dan peran perempuan sangat besar dalam keluarga.
Halaman : 1 2 Selanjutnya