Dua kader PDI Perjuangan NTT, Emi Noemleni dan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema berbeda tipis secara elektabilitas dalam survei calon gubernur NTT oleh lembaga Charta Politika.
Emi saat ini tercatat sebagai Ketua DPP PDIP NTT, sedangkan Ansy Lema duduk di Senayan sebagai anggota Komisi IV DPR.
Dalam survei Charta Politika yang digelar pada 4-12 Maret 2022, perolehan elektabilitas Emi dan Ansy Lema selisih tipis. Keduanya berada di bawah Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan politisi senior Partai Demokrat, Benny K Harman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam simulasi calon gubernur Nusa Tenggara Timur, Ansy Lema menduduki peringkat keempat dengan 10,4 persen, berbeda tipis dengan Emi Noemleni yang berada di angka 11,1 persen, serta Benny K Harman di urutan kedua dengan 11,3 persen,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di Jakarta, Jumat (15/4).
Menurut Yunarto, saat ini petahana Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat masih memiliki elektabilitas tertinggi. Benny Harman, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, pernah ikut berkompetisi di Pilgub NTT dua kali, yakni pada 2013 dan 2018. Sedangkan Emi Nomleni yang juga Ketua DPRD NTT pun ikut bertanding dalam Pilgub NTT 2018.
Sementara, Ketua DPD Partai Golkar NTT Melki Laka Lena masuk dalam kandidat dengan elektabilitas di bawah 10 persen. Melki diketahui salah satu kader Golkar NTT yang sudah ditetapkan partainya untuk bertarung di Pilkada NTT.
Kemunculan nama Ansy Lema tergolong menarik, sebab ia belum pernah sekalipun berkompetisi dalam ajang pemilihan gubernur (pilgub) NTT. Tiga nama di atasnya adalah para politisi senior yang pernah berkompetisi dalam ajang Pilgub NTT.
Halaman : 1 2 Selanjutnya