Sebanyak 400 ekor sapi tujuan Kalimantan terancam batal dikirim dampak dari penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan yang melanda Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Pengusaha sapi sekaligus Direktur UD Terobos Yohanes Laka mengatakan bahwa ada 200 ekor sapi nya yang akan dikirim ke Samarinda, Kalimantan Timur karena daerah itu masih bebas dari PMK.
“Tetapi kalau Kalimantan Timur ada kasus juga maka ratusan sapi milik saya ini tidak akan bisa saya kirim dan pastinya rugi,” katanya di Kupang, Jumat (13/5) melansir Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, adanya wabah PMK sangat merugikan para pengusaha sapi yang selama ini mengirimkan sapi ke luar dari NTT untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi di sejumlah daerah itu.
NTT sendiri mengirimkan sapi menuju ke sejumlah daerah di Indonesia, seperti ke DKI Jakarta dan juga ke Kalimantan.
Kini daerah yang masih bebas dari PMK adalah DKI Jakarta, sehingga sejauh ini tak ada kendala dalam proses pengiriman menggunakan kapal tol laut Cemara Nusantara.
Halaman : 1 2 Selanjutnya