LABUAN BAJO, tajukflores.com – Dalam rangka mengatasi masalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat berkomitmen akan menyediakan obatnya sendiri.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat pada Selasa (1/2) kemarin.
Ia menjelaskan, pengadaan obat ini nantinya akan disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat. Dengan demikian, terkait hal ini, pihaknya tidak lagi menggantungkan diri dengan Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemkab melalui Dinas Kesehatan Manggarai Barat melakukan pengadaan obat sendiri, tidak lagi bergantung pada provinsi atau pusat. Obat yang diberikan nanti bukan obat minum, melainkan dalam bentuk injeksi,” ujar Yulianus Weng.
Ketersediaan Obat Akan Memudahkan Pelayanan Bagi ODGJ
Lebih lanjut, Yulianus Weng menjelaskan, penyediaan obat oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat ini nantinya akan mempermudah tugas pelayanan dari para tenaga kesehatan (nakes) di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, dengan tersedianya obat ini, para tenaga kesehatan (nakes) akan dengan cepat dan dengan mudah melayani para ODGJ. Mereka akan bisa terjun langsung ke lokasi tinggal para ODGJ.
Sementara itu, dalam proses penyembuhannya nanti, para ODGJ akan selalu dipantau oleh para nakes setelah menerima injeksi obat. Hasil dari pantauan tersebut akan menentukan apakah ODGJ itu akan dilepas atau tidak.
Oleh karena itu, Yulianus Weng juga meminta kepada pihak terkait seperti para keluarga, tokoh masyarakat, dan tokoh agama agar secara bersama-sama membantu proses penyembuhan para ODGJ.
Ia juga berharap agar para pihak terkait tersebut dapat membantu pemerintah untuk memberikan pemahaman di lingkungan sekitar bahwa pasien ODGJ bisa sembuh jika diurus dan secara rutin berobat.
Tingkatkan SDM Tenaga Kesehatan
Selain akan menyediakan obat bagi para ODGJ, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga selalu berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari para tenaga kesehatan di daerah tersebut.
Terkait peningkatan SDM dari para tenaga kesehatan ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sendiri telah mendapatkan pelatihan langsung dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit/Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan.
Adapun pelatihan ini melibatkan para tenaga kesehatan dari 22 Puskesmas di Wilayah Manggarai Barat, yang terdiri dari 25 orang tenaga dokter, 30 orang perawat, dan 30 kader kesehatan. Dengan pelatihan ini, para petugas diharapkan akan semakin optimal dalam kerjanya untuk melayani ODGJ.
Untuk diketahui, dari data yang disampaikan oleh Yulianus Weng, sejauh ini, masih ada 442 ODGJ yang tersebar di 12 kecamatan di Wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Dari jumlah tersebut, ada 50 orang di antaranya yang sampai saat ini masih dipasung.*