Bupati Manggarai Herybertus Nabit mengatakan Pemkab dan masyarakat Manggarai hingga saat ini masih mengalami banyak kendala dalam pembangunan. Oleh karena itu, kata Hery Nabit, sangat dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak.
Hal itu disampaikan Bupati Hery Nabit saat menghadiri deklarasi deklarasi stop buang air besar sembarangan (pilar 1) dan cuci tangan pakai sabun (pilar 2) Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kabupaten Manggarai di Todo, Kecamatan Satarmese Utara, Kamis, 5 Agustus 2022.
“Kami harus mengakui bahwa Manggarai saat ini tidak sedang baik-baik saja. Kami harus membuka diri bahwa Manggarai sedang memiliki banyak masalah. Maka kami butuh bantuan dari banyak orang,” ujar Bupati Hery Nabit dalam sambutannya, Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Hery Nabit dan rombongan tiba di Todo pukul 10.00 Wita. Diterima secara adat curu dan pengalungan, selanjutnya ia dan rombongan diarahkan ke rumah Niang Todo untuk mengikuti acara kapu.
Usai ritus adat Manggarai, dilanjutkan dengan agenda penandatanganan Plakat Komitmen STBM oleh Pemkab Manggarai dan komitmen secara adat yang disampaikan oleh tokoh adat Todo. Deklarasi itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Hery sebanyak 5 kali sebagai simbol 5 Pilar STBM.
“Sebagian dari orang baik itu ada di sini, yang datang untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat Manggarai. Mereka datang untuk menyelesaikan masalah kita,” ujarnya.
Bupati Hery juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Forkopimda di acara tersebut. Kata da, hal itu menandakan bahwa semua pihak melihat isu yang sama dan memiliki kekhawatiran yang sama.
Ia mengatakan, Manggarai baru menyelesaikan dua pilar STBM, dan masih tersisa tiga pilar lagi. Artinya, kata dia, masih membutuhkan kerja sama semua pihak.
“Kita sudah mulai dengan baik, start yang baik akan menjamin kemajuan yang lebih baik. Karena selama ini kita merangkum dan merangkul banyak pihak. Kita harus maju bersama dengan cara yang cepat,” ujarnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya