Ia mengatakan, sebelumnya pada Selasa (3/9) pihaknya sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan para tokoh adat untuk menggelar ritual adat terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pencarian jasad nelayan tersebut. “Kita berharap ada hasilnya pada hari ini. Karena memang kami sepertinya kesulitan sekali, ” tambah dia.
Sebelumnya diberitakan Sulaiman Apang bersama rekan-rekannya pada Sabtu (31/8) pekan lalu sedang memancing di perairan Watampao Flores Timur. Ketika sedang memancing kapal cepat Fantasi Ekspress yang melaju dengan cepat tak melihat perahu nelayan tersebut sehingga menabraknya.
Akibatnya usai ditabrak, perahu tersebut rusak berat dan langsung tenggelam, rekan-rekan Sulaiman selamat dalam kejadian tersebut sementara Sulaiman tenggelam dan hilang. Polisi pun kemudian untuk sementara menahan nahkodanya untuk mencari keterangan lebih lanjut soal kasus kecelakaan tersebut.
Halaman : 1 2