Jakarta – Sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun menetapkan 12 daerah berstatus siaga dan waspada cuaca ekstrem.
Dikutip dari laman BMKG, Sabtu (16/3), berikut rinciannya:
Daerah yang berstatus siaga:
- Jawa Tengah (Jateng)
- Banten
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Kalimantan Tengah (Kalteng)
Daerah yang berstatus waspada:
- Lampung
- Jawa Barat
- D.I Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Maluku
- Papua
Potensi hujan lebat juga mengintai wilayah:
- Denpasar Bali
- Jakarta Pusat
- Jambi
- Bandung Jawa Barat
- Semarang
- Ambon Maluku.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan dipicu akibat adanya intervensi tiga Bibit Siklon Tropis sekaligus.
Menurut dia, tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Berdasarkan analisis meteorologi diketahui bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.
Selanjutnya, bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 – 20 knots (28 – 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori rendah.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.