Calon petahana Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan, jabatan bupati atau wakil bupati tidak berarti apa-apa tanpa bekerja untuk rakyat. Menurut Deno, keistimewaan jabatan bupati ialah bekerja nyata untuk warga.
“Bagi saya yang sudah menjadi bupati, bupati itu tidak besar. Wakil Bupati itu tidak besar, biasa-biasa saja. Mungkin ada orang yang tidak pernah jadi bupati dan wakil bupati, rasanya bupati itu seperti… wah (jabatan yang megah). Dia jadi besar kalau seandainya kita berbuat untuk rakyat,” kata Deno di depan warga Desa Loce, Kecamatan Reok Barat pada Senin (26/10) lalu.
Menurut Deno, pangkat dan jabatan merupakan sebuah amanah. Deno menegaskan, semuanya itu tidak akan menjadi sia-sia jika disertai perbuatan nyata, yakni mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau tidak berbuat untuk rakyat tidak ada gunanya itu pangkat, tidak ada gunanya sekolah sampai doktor, tidak ada gunanya punya harta sampai di langit. Tapi, kalau kita memberikan yang terbaik untuk rakyat kita, itu ada gunanya. jadi, menjadi bupati itu bukan besar kraeng tua,” jelasnya.
Lebih lanjut Ketua DPD Pan Kabupaten Manggarai ini mengatakan bahwa banyak orang beranggapan jika menjadi bupati itu otomatis hidup mewah. Padahal, kata dia, selama menjadi bupati, ia juga makan seperti masyarakat pada umumnya. Bahkan dalam beberapa kesempatan, dia mengajak warga untuk makan bersama dengan dirinya di rumah jabatan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya