Selanjutnya, jika dibandingkan dengan dua kepala daerah lainnya, yakni Anies dan Ridwan Kamil, elektabilitas Ganjar cenderung naik dari survei sebelumnya. Dalam survei, kata dia, elektabilitas Ganjar naik dari 13,7% menjadi 20,8%. Adapun elektabilitas Anies turun dari 18,6% menjadi 15,5%. Demikian pula dengan elektabilitas Ridawan, dari 6,7% menjadi 5,7%.
“Ganjar juga naik. Apa yang menjelaskan bisa naik? Saya menduga drama antara Pak Bambang Pacul dengan Ganjar. Karena pada waktu April tingkat keterkenalan hanya 13,37%. Drama itu justru jadi berkah bagi Mas Ganjar,” ungkap dia.
Efek Baliho
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, pemasangan baliho dan spanduk di seluruh Indonesia membawa keberuntungan bagi Puan dan Airlangga. Jika sebelumnya dua tokoh ini belum begitu terkenal, berdasarkan hasil survei, kini nama keduanya makin terkenal. Hal berbeda dengan Muhaimin Iskandar, kata Burhanuddin, elektabilitasnya stagnan.
Dalam catatan Burhanuddin, meski pemasangan baliho berakibat positif bagi Puan, namun tingkat popularitasnya tidak bergerak dari survei sebelumnya.
“Tapi poin saya adalah, efek baliho, spanduk itu tidak uniform, tidak seragam. Tapi ini masukan bagi Mbak Puan. Jadi bagaimana tingkat keterkenalan itu bersifat positif/afeksi, bukan semata-mata pasang logo tapi hal lain yang bisa meningkatkan sentimen positif terhadap Mba Puan,” pungkasnya.
Halaman : 1 2