Jakarta, Tajukflores.com – Momen seorang emak-emak berteriak “Anies bacot” di tengah-tengah acara debat capres ketiga yang digelar Minggu, 7 Januari 2024 malam viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak seorang emak-emak berbaju serba hitam duduk di barisan depan. Ketika Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, sedang berbicara, emak-emak tersebut tiba-tiba berteriak.
“Hu… Bacot. Anies bacot,” teriak emak-emak tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Teriakan tersebut sontak membuat suasana debat menjadi gaduh. Panitia penyelenggara pun langsung menghampiri emak-emak tersebut untuk menegurnya.
Sang emak-emak tampak masih ngeyel dan menolak untuk diam. Ia bahkan sempat berdebat dengan panitia penyelenggara.
“Siapa yang negur? Yang lain juga berisik kan,” kata wanita tersebut.
Akhirnya, pria yang diduga panitia penyelenggara Debat Capres tersebut berhasil menenangkan ibu-ibu tersebut. Ia meminta ibu-ibu tersebut untuk diam dan mendengarkan debat dengan baik.
Ibu-ibu tersebut pun akhirnya mau menerima teguran tersebut. Namun, ia tetap berekspresi judes.
Momen ini sontak saja menjadi sorotan publik. Banyak yang penasaran dengan sosok emak-emak yang berteriak keras saat Debat Capres.
“Spill akun betina itu dong,” komentar warganet.
“Tag akunnya,” timpal warganet lain.
“Boleh enggak tag akun ibu yang super baik budi dan pendiam ini? Siapa tahu kan bisa jadi viral,” imbuh lainnya.
“Emak-emak kok gitu, tag anaknya biar malu,” ujar warganet lain.
“Dari mukanya saja udah kelihatan judes sekali,” beber yang lain.
“Mau silaturahmi ke IG-nya si ibu. Ada yang tahu?” tanya warganet.
“Spill biodata dong. Kita kan mau musyawarah mufakat,” komentar warganet lainnya lagi.
Hingga saat ini, belum diketahui identitas ibu-emak tersebut. Namun, berdasarkan ciri-cirinya, ia diduga berusia sekitar 50 tahun. Ia mengenakan baju serba hitam dan sejumlah perhiasan di tangannya.
Momen ini menjadi salah satu yang paling disorot dalam Debat Capres ketiga. Aksi ibu-emak tersebut dinilai tidak pantas dan mengganggu jalannya debat.
Penulis : Robintinus Gun
Editor : Alex K