Akibat kejadian itu ia mengaku menderita rugi puluhan juta rupiah. Apalagi di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini ia kesulitan mendapatkan orderan dari wisatawan karena memang wisatawan dilarang berwisata di daerah itu.
Idrus juga mengaku bukan hanya kapalnya saja yang tenggelam, beberapa kapal wisata di kawasan wisata Labuan Najo itu juga tenggelam karena tak terurus akibat tak beroperasi selama masa pandemi.
Kurang lebih ujar dia sudah ada lima kapal yang tenggelam, seperti kapal wisata Embong Nai, Surya Indah, Labohem dan satu unit kapal biru milik investor asing yang dikelola oleh warga di daerah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau tambah dengan kapal saya, sudah lima kapal yang tenggelam,” pungkasnya.
Idrus menambahkan sore ini dirinya dan beberapa karyawannya akan mengangkut kapal itu ke darat untuk diperbaiki. (Ant)
Halaman : 1 2