Memimpin dan membangun Nusa Tenggara Timur (NTT) diperlukan ada terobosan yang radikal. Hal tersebut ditegaskan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat depan peserta Musyawarah Pastoral (Muspas) IV Keuskupan Agung Kupang (KAK), di Aula Susteran S.SpS Belo, Selasa (25/2) malam.
Kebangkitan dan kesejahteraan masyarakat NTT, kata Viktor, harus dimulai dari mengubah mindset dan kultur masyarakat maupun Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hadir dalam kegiatan itu, Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, tenaga ahli Gubernur NTT, Imanuel Blegur, Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Jelamu Ardu Marius, ratusan pastor paroki se-Keuskupan Agung Kupang, para biarawati, Dewan Pastoral Paroki dan undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Viktor mengatakan, ketika dilantik Presiden Jokowi 5 September 2018 lalu, angka kemiskinan di NTT 21,8 persen, angka stunting sebesar 42 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah setelah Papua dan Papua Barat.
“Nah, apakah NTT miskin?” ucap Viktor, balik bertanya seperti dilansir Kompas.com.
Halaman : 1 2 Selanjutnya