Saat itu, dia menjelaskan bahwa jika memang keluarga tidak mengizinkan dia melanjutkan pendidikan maka dia akan berhenti, tapi jika keluarga memperbolehkan maka dia akan melanjutkan pendidikan.
Pernyataan tersebut akhirnya membuat keluarga, terutama sang ibu, merelakan Romo Hani untuk melanjutkan pendidikan dan memenuhi jalan hidup sebagai seorang imam.
Pada 2001, Romo Hani akhirnya ditasbihkan sebagai seorang imam dan ditugaskan di banyak paroki hingga pada 2016 menjadi Kepala Gereja Keuskupan Agung Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama itu, Romo Hani mengaku sering merasa kesepian saat perayaan Natal karena tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
Tugas sebagai pimpinan gereja membuat dia harus menghabiskan waktu Natal di gereja dan “merayakan” bersama umat yang datang ke gereja.
Namun rasa sepi itu malah dinikmati oleh Romo Hani karena itu adalah jalan hidup yang dia pilih dan dia harus menerima segala risikonya.
Romo Hani pun selalu menyempatkan diri untuk pulang kampung dan merayakan Natal bersama keluarga setelah tugasnya di gereja selesai.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : CNN Indonesia
Halaman : 1 2