Di tengah ramainya penolakan dan tudingan akan memonopoli pengelolaan pariwisata di Labuan Bajo, PT Flobamor melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya UMKM di Labuan Bajo.
PT Flobamor merupakan BUMD milik Provinsi NTT. Perusahaan daerah ini ditunjuk untuk menjadi pengelola kawasan wisata di Taman Nasional Komodo (TNK) Pulau Padar dan Pulau Komodo, serta wilayah perairan sekitarnya.
“Jadi kita ini punya banyak program pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah UMKM. Jadi di dalam penetapan tarif 15 juta rupiah untuk 4 orang selama satu tahun, di dalamnya juga termasuk pembelian sovenir UMKM,” ujar Direktur Operasional PT. Flobamor, Runpah Ataupah dalam keterangan pers yang diterima Tajukflores.com, Jumat, 5 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Runpah Ataupah menjelaskan, dengan program pemberdayaan UMKM, setiap produk masyarakat akan laku dibeli oleh setiap wisatawan.
“Jadi dalam tarif tiket 15 juta untuk 4 orang, itu sudah termasuk souvenir. Sehingga sangat dipastikan souvenir pasti laku dengan kedatangan wisatawan yang sudah membeli tiket 15 juta tersebut,” katanya.
Runpah menambahkan, pihaknya menargetkan anggaran Rp1 juta untuk pembelian sovenir UMKM dalam satu kali kunjungan wisatawan yang sudah membeli tiket Rp15 juta rupiah untuk 4 orang wisatawan.
“Kita menargetkan dari 15 juta rupiah itu, ada anggaran 1 juta rupiah, maksimal untuk UMKM sovenir. Jadi mereka secara tidak langsung, setiap turis sudah pasti membeli produk UMKM sovenir ini,” jelasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya