Sementara itu, Ismail salah satu pelaku UMKM dari Pulau Komodo menyambut baik kehadiran PT. Namun demikian, ia tetap meminta agar PT Flobamor terus melaksanakan sosialisasi ke masyarakat. Ismail juga mengharapkan ke depannya akan terjalin hubungan kerja sama antara masyarakat dan PT Flobamor.
“Dengan apa yang direncanakan oleh PTFlobamor, yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM sayan sangat setuju. Hanya mungkin, harus diberikan banyak sosialisasi kepada masyarakat, terkait rencana dan maksud kehadiran PT Flobamor ini,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD Manggarai Barat (Mabar), Inocentius Peni menyebut teknis pembagian pendapatan dari TNK melalui aplikasi INISA yang dikelola PT Flobamor belum jelas.
Oleh karena itu, Inocentius berharap agar pemerintah segera memastikan tiket masuk ke TNK, apakah masih menggunakan tarif lama atau tarif yang baru. Dengan demikian, pelaku wisata dan masyarakat mendapat kejelasan tarif mana yang dipakai saat ini.
“Maka kami minta kepada pemerintah tadi supaya ini segera dipastikan. Apakah dipastikan oleh pemerintah kabupaten atau pemda harus segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, supaya kebingungan di dunia pariwisata kita ini tidak berlarut-larut,” kata Inocentius usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pariwisata Mabar.
Halaman : 1 2