Secara lebih rinci, PMI yang meninggal tersebut paling banyak berasal dari Kabupaten Malaka yakni 10 orang, disusul Kabupaten Ende delapan orang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Flores Timur masing-masing lima orang.
Kemudian, Kabupaten Nagekeo ada tiga orang, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Utara masing-masing dua orang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Manggarai Timur masing-masing satu orang.
“Paling banyak yang meninggal itu laki-laki yakni 37 orang. Sedangkan sisanya perempuan,” ungkap Siwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siwa menerangkan, semua PMI yang meninggal tersebut merupakan pekerja non prosedural atau ilegal.
Meski demikian, Siwa mengaku bahwa pihaknya tetap memfasilitasi pemulangan jenazah dari berbagai PMI tersebut hingga sampai di kampung halaman mereka.*
Halaman : 1 2