Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma menegaskan akan menindak tegas anggota polisi yang menjadi calo dalam seleksi penerimaan anggota Polri.
Hal itu disampaikan Johanis merespon kasus Aipda AA, oknum polisi di Polres Rote Ndao yang diduga melakukan penipuan terhadap Junus Dami, seorang calon siswa Polri belum lama ini.
Aipda AA menipu calon siswa Polri tersebut sebesar Rp250 juta dengan iming-iming lolos tes kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita akan tindak dengan tegas sesuai dengan aturan hukum apabila ada anggota yang melakukan calo dalam penerimaan anggota Polri,” ujar Johanis saat akan melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polres Manggarai Barat, Rabu (2/11).
Kapolda juga mengimbau masyarakat di NTT untuk tidak percaya calo yang menjanjikan dan menawarkan kelulusan dalam seleksi penerimaan anggota Polri.
“Kami imbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai calo-calo yang menjanjikan kelulusan bagi putra-putri mereka saat mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri,” ujar dia.
“Persiapkan anak kita misalnya berlatih dan belajar, olahraga dan menjaga kesehatan. Pasti akan lulus, tidak perlu pakai uang ataupun koneksi dan sebagainya,” imbuhnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya