Sementara itu, seorang warga Lembata, Hardi Tukan, ketika dihubungi terpisah juga mengatakan bahwa kelangkaan BBM yang dialami warga setempat sudah berlangsung selama dua minggu.
“Kelangkaan ini membuat harga BBM yang dijual secara eceran jadi tidak masuk akal karena mencapai Rp30.000-Rp50.000 per liter,” katanya.
Ia mengatakan, dirinya kesulitan mendapatkan BBM di SPBU karena antrean yang panjang hampir setiap hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau mengantre juga untung-untungan kalau bisa dapat karena sampai jam 10.00-11.00 pagi itu stok sudah habis,” ungkapnya.
Hardi Tukan berharap pemerintah daerah setempat segera mengatasi persoalan kelangkaan BBM ini karena hal ini menyangkut kepentingan seluruh masyarakat.
“Kalau kondisi begini terus bagaimana kita bisa beraktivitas, saya khawatir jika tidak segera diatasi maka berdampak pada naiknya harga barang kebutuhan,” pungkasnya. (Ant)
Halaman : 1 2