Tidak hanya itu, Shana Fatina juga mengungkapkan bahwa produk wisata di Labuan Bajo saat ini sudah sangat beragam.
Selain Komodo, di Labuan Bajo juga sudah ada fasilitas ramah pejalan kaki, MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions), seni pertunjukan Flores Singing Island, produk UMKM Ekraf yang semakin beragam, serta sepeda listrik untuk keliling kota.
Kemudian, berbagai upaya untuk mendukung kemajuan wisata juga sudah dilakukan di Labuan Bajo seperti pembenahan kapal dan kendaraan, mengecek kesiapan kapal wisata, memberikan pelatihan Basic Safety Training, dan menerapkan asuransi wisata tujuh hari yang akan melindungi wisatawan selama di kota wisata super premium itu.
Informasi dan single ticketing, demikian Shana Fatina, juga akan dihadirkan pada April mendatang. “Kami juga telah membangun konektivitas Labuan Bajo dengan 35 daerah tujuan wisata (DTW) sepanjang Flores, Lembata, Alor dan Bima, termasuk 30 desa wisata tematik,” ungkap Shana Fatina.
“Sehingga menambah pilihan bagi wisatawan tinggal lebih lama, seperti Waerebo, Kampung Bena, Kelimutu, dan lain sebagainya,” lanjut Shana Fatina.*
Halaman : 1 2