Lahirnya Angkatan Puisi Esai, Sebuah Fenomena Baru dalam Sastra Indonesia

Sabtu 08-06-2024, 18:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyair Kawakan, Agus R. Sarjono saat menghadiri Festival Puisi Esai ASEAN ke-3, di Sabah, Malaysia. Festival ini diselenggarakan pada 5-9 Juni 2024. Foto: Istimewa

Penyair Kawakan, Agus R. Sarjono saat menghadiri Festival Puisi Esai ASEAN ke-3, di Sabah, Malaysia. Festival ini diselenggarakan pada 5-9 Juni 2024. Foto: Istimewa

Jakarta – Penyair kawakan, Agus R. Sarjono, menyatakan bahwa kehebohan atas lahirnya puisi esai melampaui semua peristiwa sastra yang pernah ada di Indonesia. Bahkan, kemunculan puisi esai ini menandai lahirnya angkatan baru sastra di Indonesia, yaitu Angkatan Puisi Esai.

Demikian argumen yang disampaikannya dalam Festival Puisi Esai ASEAN Ke-3, di Sabah, Malaysia. Festival tingkat ASEAN ini sejak pertama dibiayai sepenuhnya oleh pemerintahan Sabah, Malaysia.

Baca Juga:  Penilaian Siswa Tak Lagi Rumit, Ada Aplikasi Kahoot!

Argumen soal lahirnya Angkatan Puisi Esai ini dicetuskan oleh Agus R Sarjono, seorang penyair kawakan, dosen, kritikus sastra dan publisher Jurnal Sajak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Angkatan Sastra menjadi perbincangan hangat dan luas setiap suatu angkatan sastra digagas dan/atau diumumkan,” katanya, dikutip pada Sabtu (8/6).

Baca Juga:  Manokwari dan Narasi Tak Patut

Menurut Agus R Sarjono, munculnya buku “Atas Nama Cinta” karya Denny JA di tahun 2012 menjadi penanda awal kemunculan puisi esai.

Buku yang dijuluki “aneh” ini berisi puisi tapi bukan puisi. Cerpen atau esai tapi berlarik-larik, bukan makalah tapi bercatatan kaki.

Setelah terbit buku puisi esai Atas Nama Cinta, bermunculan buku demi buku kumpulan puisi esai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Marcel Gual

Editor : MG

Berita Terkait

Benarkah Penggunaan Ponsel Meningkatkan Risiko Kanker Otak?
Kecelakaan Kapal di Area Wisata Perairan Komodo: Dalam Persaingan dan Keberlanjutan Wisata Global
Menyoal NTT Jadi ‘Nusa Tempat Titipan’ di Kisruh Seleksi Catar Akpol Polda NTT 2024
Pondok Pesantren Daarut Tarmizi Gelar Tafaqquh Fiddin MUI Kabupaten Sukabumi
Pembangunan Wisata Halal Labuan Bajo untuk Siapa?
Jalur Zonasi PPDB 2024: Antara Jarak Rumah dan Usia, Mana Didahulukan?
Menangkal Degradasi Pancasila: Seminar Lemondial Business School Ajak Generasi Z Berwawasan Kebangsaan
Jangan Terlalu Menuntut Pemerintah, Toh Suaramu Sudah Dibeli!
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 18:41 WIB

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo

Jumat, 13 September 2024 - 16:21 WIB

Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar

Jumat, 13 September 2024 - 10:00 WIB

Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius

Senin, 9 September 2024 - 20:56 WIB

Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi

Senin, 9 September 2024 - 15:30 WIB

Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao

Sabtu, 7 September 2024 - 15:40 WIB

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Jumat, 6 September 2024 - 14:39 WIB

Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Jumat, 6 September 2024 - 10:34 WIB

Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap

Berita Terbaru

Acara pengukuhan 34 pengurus serta rapat perdana di Sekretariat Gelora, Jalan Golo Curu, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong. Foto: Tajukflores.com

Pilkada NTT

Partai Gelora Dukung Yohan-Thomas dalam Pilkada Manggarai 2024

Jumat, 13 Sep 2024 - 14:58 WIB