Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng meminta para eksponen dan politisi senior Partai Golkar tidak mengganggu soliditas Partai Golkar menjelang Pemilu Serentak 2024. Menurut Mekeng, waktunya tidak tepat untuk mendorong Munaslub mengevaluasi Airlangga Hartarto sebagai Ketum dan Capres Golkar.
“Yang melakukan konsolidasi kan enggak cuma Pak Airlangga sendiri, caleg-caleg sekarang sedang melakukan konsolidasi, jadi eksponen ini jangan mengganggu kesolidan caleg-caleg di bawah,” ujar Mekeng di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7).
Mekeng mengatakan semua kader dan pengurus partai Golkar saat ini sedang fokus melakukan kerja-kerja untuk memenangkan Partai Golkar dan Airlangga di Pemilu 2024. Menurut dia, usulan Munaslub justru akan mengganggu kerja para kader dan pengurus Golkar yang bisa berdampak negatif terhadap keberadaan Partai Golkar nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Partai ini sedang melakukan konsolidasi dan saya sebagai caleg sedang giat konsolidasi, jadi ini menurut saya riak-riak yang enggak ada gunanya,” tanda Mekeng.
Menurut Mekeng, eksponen Golkar sebenarnya tidak mempunyai kekuatan apapun untuk mendorong Munaslub. Pasalnya, Munaslub hanya bisa diusulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 dan DPP Golkar.
“Enggak kuat, eksponen itu enggak kuat untuk melakukan Munaslub, Munaslub itu bisa dilakukan oleh DPD 1, kalau 2/3 DPD 1 mau Munaslub itu bisa terjadi. Atau misalnya DPP, kalau DPP saja tidak bisa karena suara itu harus di DPD 1. Jadi kalau eksponen itu cuma ngomong-ngomong aja, cuma buat kacau partai aja,” pungkas Mekeng.
Halaman : 1 2 Selanjutnya