Untuk edisi pertama misalnya, produk kaos yang dirilis adalah “Le Bae Tara Momang, Reba dan Molas” (karena kenal makanya sayang, ganteng dan cantik). Kemudian disusul beberapa edisi Manggarai berikutnya. Produk Nucalale awal memang menyasar pasar lokal di Manggarai.
Dalam perjalannya, Nucalale mulai melebarkan sayap bisnis. Tak hanya fokus pada budaya Manggarai, Afim pun mengangkat tema-tema budaya dan pariwisata NTT secara keseluruhan. Spirit yang digaungkan adalah #kebangKITAntimur, dengan tujuan agar budaya dan juga kekayaan alam NTT bisa dikenal hingga ke luar negeri.
Strategi promosi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyadari potensi besar penjualan daring, Afim mempromosikan produk Nucalale di media sosial. Konten-konten media sosial pun tidak hanya terkait dengan produk fashion tetapi selalu menggaungkan spirit #kebangKITAntimur.
Nucalale juga menjawab kebutuhan konsumen di sektor pariwisata dengan Nucalale Experience yang memberikan dampak bagi sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu, menurut Afim, kolaborasi dalam berkarya menjadi salah satu strategi yang digunakan oleh Nucalale. Kolaborasi tidak semata fokus untuk memperkenalkan produk saja, tapi juga memperkenalkan budaya NTT. Visi #kebangKITAntimur juga senantiasa terus digaungkan supaya karya-karya kreatif dari Timur juga semakin dikenal publik.
Strategi lain adalah dengan mengikuti program #belikreatiflokal yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya