Juru Bicara DPP Partai Perindo, Ike Julies Tiati, menyoroti isu serius yang dihadapi Sumatera Selatan (Sumsel), yaitu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dalam pernyataannya, Ike Julies Tiati meminta pemerintah pusat dan daerah untuk segera mengambil tindakan dalam mengatasi masalah ini.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah melanda Sumatera Selatan dengan dampak yang merusak. Lebih dari 32.000 hektar lahan telah terbakar, dan beberapa kabupaten dan kota di provinsi ini terkena dampak serius.
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi salah satu daerah yang paling terdampak, dan daerah lain seperti Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Musi Rawas Utara juga melaporkan kasus karhutla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dampak karhutla bukan hanya terbatas pada gangguan aktivitas sehari-hari, tetapi juga menciptakan masalah serius terkait kesehatan masyarakat. Asap dari karhutla dapat mengakibatkan gangguan pernapasan dan merugikan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Pemerintah pusat dan daerah diharapkan untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani karhutla di Sumatera Selatan. Ini termasuk penggunaan modifikasi cuaca untuk memadamkan api dan membersihkan polusi yang dihasilkan oleh kebakaran,” kata Ike Julies Tiati dalam keterangannya, Sabtu (14/10).
Selain itu, Ike yang juga Bacaleg DPR RI dari Dapil Sumsel 2 ini mengatakan pengawasan ketat terhadap hutan dan lahan yang rawan karhutla, terutama selama musim kemarau, menjadi sangat penting. Pencegahan karhutla harus menjadi fokus utama, karena menurutnya mencegah lebih baik daripada memadamkan api setelah terjadi kebakaran.
Halaman : 1 2 Selanjutnya