“Tuhan kemudian meminta pertanggungjawaban tentang kejahatan yang diterima,” tegas Paus Fransiskus.
Menurut Paus, memberikan pipi yang lain bukan berarti menderita dalam diam, menyerah pada ketidakadilan. Menurutnya, Yesus mencela apa yang tidak adil, namun melakukannya tanpa kemarahan atau kekerasan.
Paus menjelaskan bahwa kelemahlembutan Yesus adalah respons yang lebih kuat daripada siksaan yang diterimanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memberikan pipi yang lain bukanlah mundurnya si pecundang, tetapi tindakan orang yang memiliki kekuatan batin yang lebih besar, yang mengalahkan kejahatan dengan kebaikan,” tegas Paus.
Halaman : 1 2