Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus mengatakan, tindakan memberikan pipi yang lain bukan berarti menyerah atau kalah pada ketidakadilan. Hal itu diungkap Paus untuk menjelaskan makna ucapan Tuhan Yesus dalam Injil, “Barang siapa menampar pipi kirimu, berikanlah juga kepadanya pipi kananmu.”
“Memberikan pipi yang lain bukanlah menyerah atau kalah, tetapi tindakan orang yang memiliki kekuatan batin yang lebih besar, yang mengalahkan kejahatan dengan kebaikan, yang membuka celah di hati musuh, membuka kedok absurditas kebenciannya. Itu tidak ditentukan oleh perhitungan, tetapi oleh cinta,” ujar Paus Fransiskus di akun Twitternya, @Pontifex, yang dikutip Tajukflores.com, Senin (21/2).
Dlam katekese selama doa Angelus pada Minggu (20/2), Paus Fransiskus fokus pada inti ajaran Yesus kepada murid-murid-Nya dalam Injil Lukas terkait makna “memberikan pipi yang lain”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, para murid dipanggil untuk tidak menyerah pada naluri dan kebencian, tetapi untuk melangkah lebih jauh.
Paus Fransiskus menggarisbawahi apa yang diungkap Tuhan Yesus: “Kasihilah musuhmu, berbuat baiklah kepada mereka yang membencimu” dan “Jika ada yang memukul pipimu, berikan juga pipi yang lain.”
Dia menggambarkan bagaimana Yesus, selama persidangannya yang tidak adil di hadapan imam besar, menerima tamparan dari salah satu penjaga.
Halaman : 1 2 Selanjutnya