Namun, aksi tersebut dapat diredam usai difasilitasi dengan baik oleh pemerintah desa dan aparat TNI/ Polri sehingga penyegelan tidak berlangsng lama.
Masyarakat juga mempertanyakan kenapa dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) belum dibagikan ke masyarakat dan kenapa masyarakat yang lain tidak menerima BST sedangkan yang lain menerima.
Sementara itu, aparat Desa Nanghale saat klarifikasi bersama warga menjelaskan pertama, pembagian BST dilaksanakan di Aula Pasar Karena petimbangan tempat mengingat kantor desa lokasinya sempit sehingga menggunakan Aula pasar Karena penerima BST sebanyak 101 orang. Yang mana daya tampung di kantor desa tidak memenuhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Soal kenapa nama penerima BST tidak di tempelkan atau diumumkan karena data BST tersebut baru diterima oleh aparat desa sendiri kemarin sore pukul 15.00 wita, Rabu (27/5). Atas hal itu aparat desa tidak sempat mengumumkan.
Kemudian terkait dana BLT kenapa belum dibagikan dikarenakan dana belum cair.
“Soal masyarakat ada yang terima dan tidak karena masyarakat yang lain sudah menerima dana bantuan yang lain seperti BLT, PKH dan BPNT maka untuk dana BST tidak dapat menerima lagi,” ujar aparat desa dalam pertemuan tersebut mengutip Pos Kupang.
Setelah ada penjelasan dari aparat desa masyarakat mau menerima dan bersedia membuka kembali segel Kantor Desa Nanghale.
Halaman : 1 2