Jakarta – Dalam rangka mengoptimalkan arus balik Lebaran 2024, pemerintah memberlakukan skema kombinasi kerja dari kantor (WFO) dan kerja dari rumah (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tanggal 16 dan 17 April 2024.
Kebijakan ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas. Ia menegaskan bahwa penerapan WFH dan WFO ini dilakukan secara ketat dengan tetap memprioritaskan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), instansi yang secara langsung menangani pelayanan publik tidak diberlakukan WFH dan diwajibkan tetap WFO 100%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, WFO tetap diterapkan optimal sebesar 100 persen,” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/4).
Adapun untuk instansi pemerintah yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan, WFH bisa dijalankan maksimal/paling banyak 50 persen dari jumlah pegawai, yang teknisnya diatur instansi pemerintah masing-masing.
Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah.
Dia mencontohkan instansi yang langsung berkaitan dengan masyarakat tetap WFO 100 persen, seperti bagian kesehatan, keamanan dan ketertiban, penanganan bencana, energi, logistik, pos, transportasi dan distribusi, obyek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar.
“Jadi untuk pelayanan yang langsung ke publik, akan tetap berjalan optimal sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginginkan kinerja pelayanan publik selalu ekselen dalam segala situasi,” ujarnya.
Penulis : Alex K
Editor : Alex K
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya