Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan mayoritas basis PDIP memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Dari 23,5 persen pemilih PDIP (elektabilitas PDIP), sebanyak 61 persen yang memilih Ganjar Capres 2024.
“Sebagian besar basis PDIP ingin Ganjar menjadi capres,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan rilis hasil survei secara daring bertajuk `Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru di Jakarta`, Minggu (26/3).
Berdasarkan temuan survei Indikator Politik Indonesia, hanya 2,6 persen basis PDIP yang memilih Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani menjadi capres. Basis PDIP justru lebih banyak memilih Prabowo Subianto sebanyak 13,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain basis PDIP, Ganjar Pranowo juga banyak dipilih oleh basis Partai Perindo sebanyak 62,5 persen, basis PPP sebanyak 38,1 persen dan basis PKB sebanyak 33,9 persen.
“Ganjar dominan dari basis PDIP, Perindo, PPP, kurang lebih imbang dengan Prabowo pada basis PKB dan unggul pada kelompok yang puas atas kinerja presiden Joko Widodo,” ungkap Burhanuddin.
Dari 73,1 persen rakyat yang puas dengan kinerja Jokowi, kata Burhanuddin, sebanyak 37,0 persen yang memilih Ganjar Pranowo menjadi capres dan 21,8 persen yang memilih Prabowo Subianto dan 17,7 persen yang memilih Anies Baswedan.
Sementara dari 25,8 persen masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, sebanyak 34,2 persen yang memilih Anies menjadi presiden, lalu disusul Prabowo 23,0 persen dan Ganjar 13,9 persen.
Masih dari Survei Indikator Politik tersebut, Prabowo Subianto sendiri kuat pada basis Gerindra sebanyak 53,6 persen dan basis PKB sebanyak 35,4 persen.
Halaman : 1 2 Selanjutnya