Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap perayaan prosesi Semana Santa 2020 di Larantuka, Flores Timur ditunda demi pencegahan penularan virus corona (Covid-19). Pemprov NTT cemas terjadi penularan Covid-19 dalam perayaan itu.
“Kami harap ditunda (perayaan Semana Santa 2020),” kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Sekretaris Daerah Pemprov NTT Marius Jelamu, mengutip CNN Indonesia, Jumat (20/3).
Semana Santa merupakan ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur.
Semana Santa rencananya dilaksanakan pada Minggu Palma, Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga Minggu Paskah. Perayaan ini merupakan salah satu ikon Flores Timur dan daya tarik bagi peziarah maupun wisatawan.
Marius mengatakan saat ini Pemprov NTT masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Keuskupan Agung Larantuka terkait hal ini.
“Kami lagi koordinasi dengan Bupati dan pihak gereja di sana. Kami harap peziarah dari luar untuk menunda kunjungannya,” tegasnya.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sebelumnya pada Senin (16/3) juga sudah mengimbau agar perayaan Semana Santa untuk sementara waktu hanya dihadiri oleh umat setempat. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah tersebut.