Ia menjelaskan, bantuan ini dihadirkan dalam skema kolaborasi anggaran pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian dan ketahanan pangan sehingga diharapkan masyarakat bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam rumah tangga maupun sebagai sumber pendapatan.
Alfonsius menambahkan, selain pengembangan pangan lestari, pemerintah provinsi juga menghadirkan program pemberdayaan masyarakat lain yakni padat karya di sektor pertanian.
Ia menyebutkan program padat karya ini berupa rehabilitasi irigasi tersier, pembangunan embung skala kecil, serta perpipaan dan perpompaan skala besar dan menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan berbagai upaya bantuan ini tentu diharapkan dapat menghidupkan ekonomi masyarakat dan menstabilkan perekonomian di NTT yang mengalami pelemahan akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Halaman : 1 2