“Kebakaran itu mungkin akibat puntung rokok yang dibuang. Ada dua bangunan rumah yang terbakar yang didominasi terbuat dari daun gewang yang kering sehingga mudah terbakar dan merambat dengan cepat karena tiupan angin,” katanya.
Ia menjelaskan, upaya pemadaman sudah selesai dilakukan para personel polisi bersama aparat TNI-AD dan unsur pemerintah yang saat itu berada di lokasi.
Aria mengimbau agar di tengah kondisi konflik di Besipae, setiap orang menjaga situasi dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak bertanggung jawab yang hanya memperkeruh suasana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, konflik memperebutkan lahan di Pubabu Besipae kembali terjadi pada (14/10) antara kelompok masyarakat dari 37 kepala keluarga dengan aparat Pemerintah Provinsi NTT.
Selanjutnya pada Kamis (15/10), bentrok kembali terjadi antara warga yang tinggal di Pubabu Besipae dengan kelompok masyarakat dari desa tetangga yang berujung pada pengerusakan rumah warga.
Halaman : 1 2