Pihak Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengaku optimis dengan adanya kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G-20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Direktur BPOLBF Shana Fatina mengatakan, adanya kegiatan besar KTT G-20 di daerah kota wisata super premium tersebut akan berdampak positif bagi keberadaan sektor perekonomian di wilayah itu.
“Pelaksanaan G-20 kami optimis akan meningkatkan ekonomi nasional, khususnya perekonomian yang ada di Labuan Bajo. Dan kita akan menggandeng komunitas dan UMKM lokal,” ujar Shana Fatina pada Minggu (20/2).
Terkait dengan penyambutan KTT G-20 ini, Shana Fatina mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan berbagai macam kegiatan sampingan atau side events.
“Kami siap berkoordinasi dengan para stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya penyelenggara side events G20 guna menyukseskan ajang ini dan saat ini,” kata Shana Fatina.
Soal KTT G-20
Sebagaimana diketahui, Labuan Bajo telah dipilih menjadi salah satu kota wisata super prioritas yang akan menjadi tempat diselenggarakannya KTT G-20 pada 2022. Kegiatan ini sendiri akan berpusat di Bali.
Adapun G-20 tersebut merupakan sebuah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
Saat ini anggota negara G20 meliputi Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Pada 2022 ini, Indonesia menjadi negara ke-5 di Asia yang menjadi tuan rumah KTT G20 setelah Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Dilansir dari Presidenri.go.id, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pada KTT G-20 tahun ini, Indonesia akan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Halaman : 1 2 Selanjutnya