Tajukflores.com – Natal, yang dirayakan pada tanggal 25 Desember, merupakan momen umat Kristiani memperingati kelahiran Tuhan Yesus Kristus di kandang Betlehem. Namun demikian, Natal telah menjadi fenomena budaya dan komersial di seluruh dunia. Nah, artikel ini akan membahas sejarah Natal, asal-usual dan fakta menarik seputarnya.
Selama ribuan tahun, perayaan Natal telah melintasi generasi dengan tradisi dan praktik yang bersifat religius dan sekuler. Tradisi populer yang terkait dengan Natal mencakup bertukar hadiah, mendekorasi pohon Natal, menghadiri gereja, berbagi makanan dengan keluarga dan teman, serta harapan akan kedatangan Sinterklas.
Tanggal 25 Desember—Hari Natal—telah menjadi hari libur federal di Amerika Serikat sejak tahun 1870.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asal Usul Natal
Perayaan pertengahan musim dingin telah ada sejak zaman kuno di berbagai budaya di seluruh dunia. Sebelum kelahiran Yesus, orang-orang Eropa kuno merayakan terang dan kelahiran di masa-masa tergelap musim dingin.
Di Skandinavia, orang Norse merayakan Yule, yang dimulai pada titik balik matahari musim dingin dan berlangsung hingga Januari, menandai kembalinya matahari dengan pembakaran kayu dan perayaan berhari-hari. Sebagian besar Eropa juga merayakan masa musim dingin dengan mengorbankan ternak untuk persediaan makanan dan minuman.
Di Roma kuno, Saturnalia adalah perayaan untuk menghormati Saturnus, dewa pertanian. Perayaan ini dimulai sebelum titik balik matahari musim dingin dan berlangsung sebulan penuh, membalikkan tatanan sosial Romawi dan memberikan kebebasan sementara kepada budak.
Pada awal Kekristenan, Paskah adalah perayaan utama, bukan kelahiran Yesus. Namun, pada abad ke-4, para pejabat gereja memutuskan untuk menetapkan kelahiran Yesus sebagai hari raya.
Meskipun tanggal kelahirannya tidak tercatat dalam Alkitab, Paus Julius I memilih tanggal 25 Desember. Diyakini bahwa gereja sengaja memilih tanggal ini untuk mengadopsi dan menyerap tradisi festival pagan Saturnalia, dengan harapan dapat meningkatkan popularitas perayaan Natal.
Natal dan Perubahan Tradisi
Pada abad pertengahan, Natal menjadi perayaan yang meriah dengan kebiasaan yang berbeda-beda di berbagai wilayah. Di Eropa, perayaan ini sering diiringi oleh suasana karnaval dan meriah, di mana kelas atas membayar “hutang” mereka kepada masyarakat kurang beruntung.
Penulis : Rini Kurniati
Editor : Marcel Gual
Halaman : 1 2 Selanjutnya