Anes menjelaskan proses singkat dalam pengolahan sampah kertas ini. Antara lain mulai dari mengumpulkan bahan utamanya yaitu kertas, yang dikumpulkan dari tempat-tempat pembuangan sampah di sekitar sekolah. Kemudian kertas tersebut dilebur dengan air, hingga menjadi bubur kertas.
Setelah itu, siswa membuat desain untuk proses pengolahan kertas selanjutnya, dimana desain yang dibuat tercipta dari bentuk-bentuk flora yang ada di sekitar sekolah. Untuk melatih kreativitas siswa, guru menerapkan teknik stilasi (memperkaya objek) dalam desain yang mereka buat.
Di tahapan berikutnya, setelah pemipihan dan pengeringan bubur kertas, maka bubur kertas yang sudah kering dibentuk dan dirangkai sesuai dengan ragam bentuk dari desain yang mereka buat sebelumnya. Di tahapan akhir, para siswa memberikan sentuhan warna, guna untuk memperkaya kesan estetik dari produk kerajinanan yang mereka buat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anes berharap, setelah berbagai proses tersebut, diharapkan produk yang mereka hasilkan ini, selain untuk memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan sekitar, juga bisa menjadi peluang usaha.
“Khususnya usaha dalam sektor kerajinan, baik kerajianan yang bertujuan sebagai fungsi pakai ataupun fungsi hias yang memliki nilai jual, sehingga dapat turut serta menunjang perekonomian keluarga, maupun perekonomian masyarakat,” pungkas Anes.
Halaman : 1 2