Penyebaran Covid-19 dengan angka penularannya semakin meningkat membuat pemerintah mengambil tindakan dengan dilakukannya pendidikan melalui Dalam Jaringan (Daring) atau melalui televisi.
Namun, kebijakan tersebut nampaknya tidak berjalan dengan baik bagi daerah yang belum menikmati sinyal sebagimana yang diharapkan.
Misalnya, di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) tidak semua siswa-siswi bisa mengikuti belajar secara via online atau belajar melalui televisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini tepatnya terjadi di wilayah perbatasan antara Kabupaten Ende dengan Kabupaten Nagekeo, di Desa Ondoreo Barat, siswa-siswi tidak bisa belajar karena tidak ada signal handphone dan ada juga yang tidak punya televisi.
Pantauan Pos-Kupang.com, Selasa (21/4) sekitar pukul 10. 00 Wita, saat menyusuri sejumlah rumah-rumah warga Desa Ondoreo Barat.
Ada anak-anak yang asyik bermain di halaman rumah, ada yang menimba air di Sumur ada pula duduk bercerita bersama anggota keluarga mereka.
Di halaman rumah, dekat gapura “Selamat Datang di Kota Ende`, ada dua orang bocah sedang menimba air di sumur. Ketika disambangi bocah perempuan tersebut bernama Elsa tampak malu-malu.
“Saya kelas tiga SD Kaka, SD Nangaboa. Selama ini saya belajar, belajar lewat HP, kalau mau belajar, saya ke Pantai, lumayan jauh, mau belajar di rumah tidak ada signal, TV juga tidak ada,” ujar Elsa, sembari mengusap wajahnya.
Elsa mengatakan, sejak tidak masuk sekolah sebagian besar waktunya untuk membantu orangtua dan bermain. Ia juga mengaku guru di sekolahnya tidak memberikan PR untuk mereka.
Halaman : 1 2 Selanjutnya