Jakarta – Pabrik Sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat resmi ditutup setelah 30 tahun beroperasi. Penutupan ini berakibat pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 233 karyawan.
Diduga, penutupan pabrik ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kesulitan dalam mendapatkan bahan baku berkualitas untuk memproduksi sepatu.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengungkapkan bahwa kualitas sepatu lokal sebenarnya tidak kalah dengan produk impor.
Namun, belakangan ini, produsen sepatu lokal, termasuk Bata, mengalami kendala dalam memperoleh bahan baku berkualitas.
“Ada faktor input bahan baku, bahan baku pengaruhnya mencapai 50 persen. Karena besar pengaruhnya kesulitan bahan baku,” ujar Firman dalam perbincangan dengan Pro3 RRI, Selasa (7/5).
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.