Komandan Skuadron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar Letkol Pnb Wanda Surijohansyah mengatakan bahwa TNI tak ingin muncul Natuna kedua di wilayah Nusa Tenggara Timur.
“Kita tak ingin nanti akan muncul lagi peristiwa seperti yang terjadi di Natuna di mana negara tetangga mengklaim bahwa daerah itu milik mereka,” katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu (12/2).
Oleh karena itu, kata dia patroli yang diberi nama Lintas Panah 2020 itu bertujuan untuk mengamankan sejumlah wilayah perbatasan udara di wilayah NTT yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan kegiatan yang berlangsung selama 10 hari itu tidak hanya sebatas patroli saja, tetapi juga akan melakukan penindakan jika menemukan adanya pelanggaran kedaulatan negara yang dilakukan pihak lain.
“Jadi kalau ada hal yang berkaitan dengan separatis kita juga bisa tindak, dengan menembakkan rudal dari pesawat ini,” tambah dia.
Ia juga mengatakan bahwa patroli yang digelar itu hanya merupakan patroli rutin untuk mengamankan wilayah udara NTT, oleh sebab itu ia berharap masyarakat tak perlu panik jika mendengar suara pesawat tempur terbang terus menurus di udara.
Pihaknya juga, kata dia akan melakukan 10 kali penerbangan selama berada di NTT, namun jumlah tersebut akan bertambah jika ada hal seperti pelanggaran udara yang dilakukan oleh pesawat asing.
Halaman : 1 2 Selanjutnya