Otis Johnson, seorang mantan narapida merasa syok ketika melihat perubahan dunia luar setelah mendekam di penjara selama 44 tahun. Hampir setengah abad kemudian dia dilepaskan ke dunia yang sangat berbeda dari dunia yang ditinggalkannya.
Otis keluar dari penjara pada 2014 lalu setelah menjalani hukuman 44 tahun atas kasus percobaan pembunuhan pada usia 25 tahun. Terakhir kali dia melihat keluarganya adalah Mei 1975.
Ketika dia memperoleh kebebasannya pada tahun 2014 dan melihat dunia luar, apalagi diturunkan di daerah New York Times Square, Amerika Serikat, Otis Johnson benar-benar tercengang. Dunia yang dia kenal 44 tahun silam telah berubah drastis, sampai membuatnya bingung sekaligus takjub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat pertama kali Otis diperkenalkan kembali ke dunia modern, betapa asingnya segala sesuatu baginya. iPhone, Times Square, toples selai kacang dan jeli yang sudah dicampur sebelumnya. Semuanya baru atau sangat berbeda.
Berhubungan kembali dengan keluarga adalah sesuatu yang dia ingin lakukan sebelum masuk penjara, tetapi belum sempat.
Bagaimanapun, dia masih belajar bagaimana menavigasi kota. Dia memiliki sebuah kotak kecil tempat dia menyimpan foto-foto anggota keluarga yang sudah tua dan compang-camping. Hanya itu informasi yang dia miliki tentang foto-foto itu.
“Satu-satunya alamat yang benar-benar kumiliki adalah Asbury Park,” kata Otis melansir aljazeera.
Ia pun dibawa naik kereta ke Asbury Park.
Tapi masih ada yang tersisa dalam ingatan Otis. Begitu tiba di stasiun kereta api dan mulai berkeliaran di jalanan, hal-hal kecil tentang rumah lamanya perlahan kembali kepadanya: anggota keluarga besar, teman, toko.
Halaman : 1 2 Selanjutnya