Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengingatkan masyarakat perihal pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan berdemokrasi.
“Indonesia adalah negara demokrasi. Dalam kehidupan berdemokrasi, ada kesetaraan, keberagaman, dan harmoni,” kata Zulkifli Hasan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Pondok Pesantren Al Ghazaly, Kota Bogor, Minggu (15/11).
Menurut Zulkifli, dalam kehidupan berdemokrasi harus mengutamakan nilai moral dan hak azasi manusia. “Kalau ada kelompok yang mengabaikan nilai moral, hak-hak kelompok lain, dan memaksakan kehendaknya maka dapat merusak kehidupan berdemokrasi. Karena terjadi konflik dan perpecahan di tengah masyarakat,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga menceritakan kilas balik sejarah Indonesia, bahwa Indonesia sebelumnya dijajah oleh Belanda selama sekitar 350 tahun.
“Penjajahan sangat lama, karena bangsa Indonesia saat itu masih bodoh. Masyarakat diadu domba oleh penjajah, baik antaragama maupun dalam agama,” katanya.
Zulkifli menjelaskan, sampai pada awal abad ke-19, baru kemudian muncul kesadaran nasional, untuk bersama-sama melawan penjajah. “Kesadaran nasional itu dimulai dengan lahirnya, ormas Islam Jamiul Khair, pada tahun 1901,” katanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya