Revitalisasi Feminisme

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejak feminisme muncul pertama kali pada tahun 1792 di Inggris, tak lain menyoal soal keterlibatan perempuan dalam tataran sektor formal.

Gerakan feminisme mendapatkan momentum sejarah pada 1960-an, menunjukan bahwa sistem sosial masyarakat modern memiliki struktur yang pincang akibat budaya patriarkal yang sangat kental.

Kekuatan patriarkis seperti sebuah cekikan permanen terhadap kebebsan perempuan. Perjuangan kaum feminis dalam memperjuangkan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan cukup rumit karena mesti melampaui banyak sekat yang menjebak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengenai fakta biologis tentang kedua makhluk ini kita sisihkan terlebih dahulu. Marginalisasi peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya ekonomi dan politik merupakan bukti konkret yang diberikan kaum feminis. 

Baca Juga:  Untuk Siapa Penyertaan Modal Daerah Pemkab Manggarai?

Gerakan perempuan atau feminisme terus berjalan, sekalipun sudah ada perbaikan-perbaikan, kemajuan yang dicapai gerakan ini tak luput dari banyaknya pihaknya yang terlibat dalam berbagai forum.

Di Tanah Air, feminisme bukan sesuatu yang baru untuk dibahas berulang-ulang. Lalu mengapa ketimpangan terhadap kaum perempuan itu masih menjamur? Sekedar pertanyaan reflektif ketika mengenang kembali perjuangan Raden Ajeng Kartini bersama perempuan hebat lainnya sejak masa prakolonial hingga masuk di era reformasi konsisten memperjuangkan emansipasi wanita.

Gerakan feminism di Indonesia tak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaaan bangsa Indonesia. Era reformasi telah menuai krisis yang cukup kompleks. Dimulai dari masa pemerintahan Orba menduduki kursi pemerintah selama 32 tahun yang berimbas kepada situasi ekonomi nasional yang tidak stabil, kriminalitas serta kehilangan lapangan pekerjaan yang bukan main.

Baca Juga:  Pose Perempuan Berhijab Hitam di antara Bunga Pluralisme

Masalah perempuan begitu kompleks, kekerasan seksual, penentuan pilihan yang dikte, perlindungan hukum, ketidakseimbangan kebutuhan, tidak terlibat dalam ruang rembuk penentuan sebuah keputusan, dan sebagainya.

Potensi ekonomi perempuan

Dalam hal pendidikan serta peluang stabilitas ekonomi bagi kaum perempuan, keterlibatan perempuan dalam banyak hal mulai menunjukan keseimbangan. Keberadaan kaum hawa di sektor formal tak lagi menjadi sebuah keraguan.

Dalam kasus lain, Indonesia tengah bersemangat untuk memajukan pendidikan demi berdaya saing secara global menyongsong Indonesia maju. Di dalamnya perempuan juga diberi akses untuk mendapatkan pendidikan agar tetap mampu berkompetisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru