Pameran UMKM di sentra kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo berdampak positif terhadap brand lokal. Selain laris manis, brand lokal juga diperkenalkan kepada wisatawan dengan sejarah di baliknya.
Hal itu diakui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Porong Tedeng. Selama pameran lima hari di sentra kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo, kelompok ini menjual produk Kopi Ntala, kopi Manggarai dari Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat.
Brand Kopi Ntala sendiri diambil dari bahasa Manggarai: Ntala, yang artinya bintang harapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari prodak yang sold out, itu kebanyakan yang berukuran kecil. Karena mereka lebih banyak membeli ukuran kecil karena mereka tidak mau membawa barang yang lebih besar atau bebannya cukup berat apalagi kan dalam perjalanan wisata” ujar Ketua Pokdarwis Bukit Porong Tedeng, Rhony Sumarno saat berbincang dengan Tajukflores.com, Sabtu, 16 Juli 2022.
“Penjualan di hari pertama agak kurang sih, cuman di hari kedua tamunya sudah lumayan banyak. Jadi, ini tergantung dari kondisi tamunya juga. Kalau tamunya banyak, maka banyak juga yang laku. Ya lumayan lah, bisa dibilang prodak kami juga banyak yang laku” sambung dia.
Pameran UMKM di Kampung Ujung Labuan Bajo diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) bersama Asosiasi Kelompok Usaha Unitas (Akunitas). Pameran ini bertajuk Karya Kreatif Mabar Bangkit 2022.
Di sentra pameran, Kopi Ntala dijual dengan beberapa varian kopi seperti arabika, robusta dan kopi jahe.
Selain kemasan menarik, Rhony menyebut Kopi Ntala juga dipamerkan kepada wisatawan dengan menceritakan kisah di baliknya. Kisah itu berupa falsafah budaya Manggarai, khususnya lima identitas budaya Manggarai yakni “mbaru gendang, uma duat, natas labar, compang dari dan wae teku”.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
