Adu mulut antara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dengan tokoh adat Sumba Timur, Umbu Maramba Hau terkait masalah pertanahan berakhir damai.
Selain sepakat berdamai, kedua belah pihak juga menyatakan untuk tidak saling mengajukan gugatan hukum, baik pidana maupun perdata.
Perdamaian berlangsung saat Laiskodat diundang Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dalam musyawarah adat Sumba, di Desa Lambanapu, Kecamatan Kambera, Sabtu (12/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perselisihan keduanya sempat viral media sosial terkait persoalan tanah yang bakal menjadi lokasi usaha ternak sapi untuk menghasilkan daging sapi premium di Sumba Timur pada akhir November 2021 lalu.
Ritual perdamaian itu juga ditandai dengan penikaman babi serta kerbau oleh kedua belah pihak. Usai penikaman hewan itu, Laiskodat dan Umbu Maramba Hau saling berpelukan dan berciuman adat Sumba.
“Saya minta maaf dan biarkan itu menjadi kenangan untuk kita lebih maju membangun daerah ini,” kata Laiskodat.
Dia mengaku tak ingin bermusuhan dengan siapapun. “Bahkan saya sangat sayang terhadap warga Sumba Timur, terlebih kepada Bapak Umbu Maramba Hau sekeluarga,” ungkap politikus Partai Nasdem ini.
Sebagai pemimpin, kata Laiskodat, dirinya tetap fokus pada agenda pembangunan di Sumba. Ia tak ingin pembangunan di NTT, khususnya di Sumba Timur terhambat.
“Saya selalu berbeda dengan siapapun yang menghambat pembangunan di NTT,” tegasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya