Alvian Manggol, seorang warga Kampung Lancang, Kelurahan Wae Kelambu, Labuan Bajo, Manggarai Barat memprotes aksi bongkar muatan (barang) yang dilakukan truk ekspedisi di jalan raya area Lancang.
Dalam curhatnya di media sosial Facebook, Alvian meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat (Dishub Mabar), Satpol PP dan Satlantas Polres Mabar untuk menertibkan aktivitas bongkar muatan di area dimaksud.
“Saya sebagai warga Lancang sangat-sangat terganggu dengan adanya aktivitas ini. Hampir setiap terlihat di tengah jalan Lancang (dari perempatan ke arah PT Wings) selalu ada parkir mobil ekspedisi,” ujar Alvian di akun Facebooknya, sebagaimana dikutip Senin (27/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alvian menerangkan, aktivitas bongkar muat yang terjadi hampir setiap hari sangat meresahkan dan berpotensi buruk bagi pengendara lain. Pangkanya, kata dia, ukuran truk ekspedisi yang panjang menutupi jarak pandang.
Dia khawatir, apabila petugas tidak segera melakukan penertiban, akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya kecelakaan lalu lintas.
“Akan berdampak buruk bagi warga dan pengendara lain? Benar sekali, saking besar dan panjangnya mobil ekspedisi, menghalang jarak panjang. Apalagi anak-anak sekolah yang sering nyebrang jalan karena posisi parkir mereka (truk ekspedisi) pas di ass jalan yang belum dibuat pembatas dua jalur,” ungkapnya.
Alvian sendiri mengaku beberapa kali mengalami kesulitan saat mobilnya keluar masuk gang.
“Mobil saya terhalang dan harus beberapa kali putar stir maju-mundur supaya dapat berbelok,” beber Alvian.
Halaman : 1 2 Selanjutnya