Bendahara Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengimbau kepada seluruh kader Partai Buruh untuk fokus dalam menyongsong Pemilu 2024. Sehingga, nantinya bisa mendapatkan kursi di parlemen setidaknya memenuhi persyaratan ambang batas parlemen empat persen.
Hal ini menanggapi keputusan Partai Buruh yang tak akan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
“Partai Buruh konsen saja dengan proses ke depannya untuk dapetin kursi di parlemen. Itu kayanya lebih bagus daripada urusin Anies,” kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (14/9).
“Partai Buruh mendukung siapa aja itu haknya Partai Buruh, kita enggak akan maksa untuk dukung Anies,” sambungnya.
Ia mengimbau agar Partai Buruh untuk tak merecoki internal partai politik lain (parpol).
Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Partai Buruh Said Iqbal yang tidak mendukung Anies karena ada sebuah pengkhianatan ke Partai Demokrat.
“Lah apa hubungannya dengan partai yang akhirnya mundur untuk tidak dukung Anies,” katanya.
Partai Buruh mengeliminasi nama bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan sebagai capres yang didukung.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan dua alasan mengapa para serikat buruh, anggota hingga pengurus partai di 38 provinsi tidak memasukkan nama Anies Baswedan.
Alasan pertama, juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said disebut telah mengobok-obok elite di internal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terkait dukungan terhadap Anies.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.