“Lah apa hubungannya dengan partai yang akhirnya mundur untuk tidak dukung Anies,” katanya.
Partai Buruh mengeliminasi nama bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan sebagai capres yang didukung.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan dua alasan mengapa para serikat buruh, anggota hingga pengurus partai di 38 provinsi tidak memasukkan nama Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alasan pertama, juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said disebut telah mengobok-obok elite di internal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terkait dukungan terhadap Anies.
Sejatinya, kata Said Iqbal, dukungan terhadap capres datang dari aspirasi buruh, bukan muncul dari serikat buruh. Apalagi dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serikat buruh dijelaskan, buruh tidak berpolitik.
“Di partai itu disiplin, sebelum ada keputusan partai, setiap organisasi tidak boleh mengambil sikap. Karena itu sikap Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI rupanya mempengaruhi negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur Partai Buruh. Sehingga dieliminasi, ditarik dukungannya,” ucap Said Iqbal saat jumpa pers di DPP Partai Buruh, Rabu (13/9).
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya