Berbicara tentang Nusa Tenggara Timur tentu tidak akan habis dalam sebuah cerita. Ada banyak hal menarik di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bisa dieksplor wisatawan.
Terutama di Kupang. Tak hanya memiliki destinasi eksotis. Ternyata Kupang memiliki beragam tradisi dan kebudayaan yang unik loh?.
Tak hanya mencakup kehidupan bermasyarakat, ritual adat pun jamak ditemukan menjelang perhelatan khusus seperti pernikahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagaimana diberitakan iNews.id, Masyarakat Kupang memiliki serangkaian ritual adat dan religius untuk para calon pengantin.
Tak kalah uniknya dari tradisi khas Jawa, ritual adat menjelang pernikahan ala masyarakat Nusa Tenggara Timur ini pun sarat akan nilai-nilai filosofis. Kira-kira, apa saja, ritual pernikahan adat yang masih dipraktikkan masyarakat NTT?
Berikut ulasan rangkumannya yang dikutip Jumat (18/10/2019).
Hel Keta
Kain Tais (Foto : @adelia_manek).
Warga NTT yang hendak melangsungkan pernikahan kerap diwajibkan melakukan tradisi Hel Keta. Ritual diperuntukkan bagi calon pengantin yang berasal dari marga, suku, atau daerah berbeda.
Saat ritual Hel Keta, calon pengantin dan keluarga diharuskan mengenakan pakaian adat, kain beti untuk pria dan kain tais untuk perempuan.
Biasanya, Hel Keta diadakan menjelang malam adat penyerahan mahar atau yang dikenal dengan nama Belis bagi masyarakat Timor.
Bisa dibilang, Hel Keta merupakan acara lamaran resmi yang mempertemukan calon pengantin dengan kedua pihak keluarga.
Uniknya, Hel Keta tidak diadakan di rumah salah satu calon mempelai, melainkan di pertengahan jalan antara daerah tempat tinggal calon mempelai pria dan wanita.
Untuk melengkapi acara, keluarga calon mempelai pria akan menyembelih ayam atau babi yang nantinya diserahkan pada pihak calon mempelai wanita untuk diolah menjadi masakan yang disantap bersama-sama.
Belis
Halaman : 1 2 Selanjutnya